“Sendiri itu bukan kesepian. Kadang itu satu-satunya cara buat denger suara hati yang selama ini kita bisu-bisukan.”
Banyak yang tanya,
“Kenapa sih kamu sering banget ke alam sendirian? Emang nggak takut? Nggak bosan?”
Jawabannya: ya, kadang takut. Kadang sepi banget. Tapi justru di situ aku ngerasa paling hidup.
🌲 1. Alam Nggak Pernah Menuntut
Manusia kadang bikin capek. Aku juga manusia, dan aku pun kadang capek sama diriku sendiri.
Di alam, nggak ada yang nanya:
-
“Kapan lulus?”
-
“Kapan nikah?”
-
“Kerja di mana sekarang?”
Nggak ada yang nilai penampilanku.
Nggak ada yang minta aku senyum padahal lagi kacau.
Pohon, angin, tanah, langit... semuanya nerima aku apa adanya. Dan kadang itu hal paling mewah di dunia ini: diterima tanpa diminta berubah.
🗺 2. Sendiri Itu Ruang Aman
Sendiri bukan berarti aku nggak punya teman.
Tapi waktu aku sendiri di alam, aku bisa jujur. Bisa mikir tanpa distraksi. Bisa nangis tanpa ditanya, “kenapa?”
Kadang aku duduk di batu, liatin daun jatuh satu-satu.
Kadang aku ngelamun sambil denger suara air sungai.
Dan di saat-saat itu, aku ngerasa kayak ketemu versi diriku yang lama banget nggak muncul.
Versi yang polos, sensitif, bingung, tapi juga… kuat, tanpa aku sadari.
🌤 3. Alam Itu Tempat Belajar yang Diam-Diam
Aku belajar bahwa pohon tetap berdiri meskipun angin nyakitin.
Aku belajar bahwa air tetap ngalir meskipun batu coba ngadang.
Aku belajar bahwa diam bukan berarti kalah. Kadang justru berarti sedang tumbuh.
Dan semua itu aku temukan bukan dari nasihat orang,
tapi dari alam—yang ngajarin aku pelan-pelan, dalam diam.
🌿 4. Kadang Kita Butuh Jauh, Biar Bisa Dekat
Lucunya, makin aku jauh dari keramaian,
makin aku dekat dengan diriku sendiri.
Aku jadi lebih peka. Lebih jujur.
Dan akhirnya sadar bahwa selama ini, aku nggak benar-benar sendiri.
Aku cuma lagi butuh ruang buat denger:
“Kamu baik-baik aja?” — dari diriku sendiri.
Jadi kalau kamu lihat aku lagi duduk sendirian di pinggir danau, atau jalan pelan-pelan di tengah hutan… itu bukan karena aku pengin kabur.
Tapi karena aku pengin pulang.
Ke diri sendiri.
Dan alam... selalu jadi rumah yang paling aku percaya.
—
Terima kasih udah baca.
Kalau kamu juga suka menyendiri di alam, atau baru mau coba, semoga kamu bisa nemu ketenangan yang kamu cari.
Dan kalau kamu belum nemu... nggak apa-apa. Kadang, mencari itu juga bentuk petualangan.
Sampai ketemu di cerita berikutnya.
Salam hangat,
Petualang Receh
widihhh anak alam banget bang
BalasHapuswaduhh gk juga bang
Hapuswaa sangat menginspirasi kakk
BalasHapusmakasih kak zahra
Hapusiiikuttt
BalasHapus